Sahabat KARMAPI yang budiman,

SELAMAT DATANG DI KARMAPI NET
Temukan segala keunikannya dan tinggalkan comment anda

22 Juni 2009

Kabupaten Melawi Dalam Gebyar Koperasi dan UKM 2009 di Yogyakarta

Gebyar pameran Koperasi dan UKM se-Indonesia ditutup Senin, 22 Juni 2009. Acara yang diselenggarakan di Hall Lantai 1 Ambarukmo Plaza Yogyakarta ini telah dibuka sejak tanggal 19 Juni 2009 yang lalu. Selama kurang lebih 4 hari berlangsungnya acara ini, ada sekitar 20-an kabupaten yang merupakan perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia ikut memeriahkan pergelaran pameran. Termasuk diantaranya adalah kabupaten Singkawang dan Kabupaten Melawi Kalimantan Barat.

Berbeda dengan pameran barang-barang budaya dan sejenisnya yang sudah sering diadakan di Yogyakarta selama ini, pameran kali ini menampilkan barang-barang kerajinan khas daerah yang unik dan menarik. Barang-barang tersebut merupakan hasil olahan tangan perajin-perajin handal (local) yang selama ini tekun dengan usaha kecilnya. Kegiatan pameran ini juga sekaligus sebagai media promosi terhadap kerajinan-kerajinan budaya local yang selama ini jarang ditampilkan.

Stan Melawi Memprihatinkan

Kabupaten Melawi sebagai salah satu peserta yang ikut berpartisipasi dalam pameran ini dan merupakan perwakilan Kalimantan Barat menemani Kabupaten Singkawang hadir dengan benda-benda kerajinannya seperti; mandau, perisai, entilin (anyaman rotan) serta anyaman-anyaman lainnya. Selain dua buah Mandau berukuran besar dan panjang yang diletakkan sisi kiri dan kanan stan, tidak ada benda-benda lain yang dipajang sebagai daya tarik tersendiri. Hal ini cukup memprihatinkan mengingat Melawi sebagai kabupaten baru dan sebenarnya ajang ini bisa dimanfaatkan untuk promosi budaya.

Akankah hal ini membuktikan bahwa Melawi miskin kreatifitas? Lalu apa yang dilakukan pengrajin-pengrajin Melawi selama ini? Sekiranya hal ini menjadi bahan evaluasi segenap jajaran pemerintah kabupaten Melawi untuk membenah diri. Jauh-jauh datang ke Yogyakarta hanya untuk memamerkan dua buah Mandau besar, 4 buah Mandau kecil dan beberapa anyaman rotan.

Sungguh ironis memang jika dibandingkan dengan peserta kabupaten lain yang benar-benar memanfaatkan momen ini untuk promosi daerah. Minder jika melihat tepat di depan stan Melawi, berbagai kerajinan khas Papua mulai dari bahan tenunan, perhiasan, dan juga aneka ukiran terpampang dengan rapi di dinding stan. Pada hal dari segi jarak (geografisnya), Papua Barat sangat jauh sekali ke ujung timur negeri ini. Semangat untuk mempromosikan daerah lah yang mendorong mereka untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Hal aneh terjadi pada hari penutupan pameran, Sejak pagi jam 09.00 peserta pameran lainnya sibuk menata rapi barang-barang pamerannya. Sedangkan stan Melawi masih sepi dan lengang. Belum terlihat ada penunggu yang datang, barang-barang pamerannya pun tidak ada. Akhirnya sampai jam 11.00 siang belum juga datang. Melawi tidak mengikuti acara sampai penutupan, kata salah seorang penunggu stan dari Papua Barat.

***

Template by : kendhin x-template.blogspot.com