Sahabat KARMAPI yang budiman,

SELAMAT DATANG DI KARMAPI NET
Temukan segala keunikannya dan tinggalkan comment anda

26 Agustus 2009

“Wabah Miras Merasuki Kehidupan Para Remaja”

Oleh: Hero Pranata

Miras atau sering diucapkan sebagai “Obat Ganteng” oleh para pemuda sekaran ini, yang memberi khayalan “surga Dunia” sesaat kini semakin merajalela. Kasus penyalahgunaan Miras telah merata diseluruh kalangan para remaja mulai dari pusat perkotaan sampai memasuki daerah-daerah terpencil. Kata orang-orang sih bisa merubah kita jadi cakep/tampil beda, benar apa nggak ya? Tingginya angka penyalahgunaan miras sekarang ini mengundang keperihatinan kita semua, karena yang banyak terlibat atau mengkonsumsi miras sekarang ini adalah pelajar dan mahasiswa. Mereka kini telah menjelma menjadi sindikat yang produktif, artinya setiap pecandu terus mencari pecandu baru supaya tidak kehilangan penerus mereka. Akibatnya, beberapa daerah yang dulu steril dari ancaman miras kini mulai tergoyah atau terpengaruh lebih pesat.

Dari uraian itu dapat kita ambil benang merahnya, bahwa seorang remaja biasanya tergelincir kedalam pelukan miras karena beberapa alasan diantarannya, karena mereka ingin tau, prustasi, pelarian masalah, broken home, dan kurang mendekatkan diri kepada Tuhan. Faktor ajakan teman atau pengaruh pergaulan kini yang lebih banyak menuai hasil para remaja yang menjadi korban Obat Ganteng tersebut.

Sebenarnya, cerita kenakalan remaja sering kali kita dengar diberbagi media. Rekaman ulang negatif yang pasti timbul dari aksi-aksi mereka, seperti tawuran, praktik asusila (seks pranikah), serta aksi pelanggaran moral dan masih banyak lagi hal-hal yang kerap terjadi saat ini. Inilah sebagian aksi-aksi yang dilakukan oleh para penyantap Obat Ganteng. Bagi yang sudah menyantap/meneguk Obat Ganteng, mereka tidak mampu lagi mengontrol dirinya sendiri, namun yang lebih hebatnya lagi miras itulah yang menjadi pengontrol tubuh/pikiran mereka. Dengan begitu keras alkohol itu bereaksi maka mengakibatkan putusnya saraf-saraf yang ada di dalam tubuh jadi mereka merasa tidak ada beban dalam kehidupan dan hanya memikirkan surga dunia selalu dalam pelukannya. Inilah yang kerap terjadi bagi pencinta Obat Ganteng mereka selalu pede karena perasaan malu sudah tidak ada dan akhirnya yang tertinggal hanyalah perasaan senang sesaat.

Kini hanya ada kesadaran kita sendiri untuk memerangi miras, dan jika kita tidak dapat membentengi diri sendiri maka sangat suram sekali menemukan masa depan yang lebih baik. Berbahagialah orang-orang yang tidak terjerumus Obat Ganteng tubuh akan selalu sehat dan masa depan .tidak akan sulit dikejar atau kita dapat. Bagi yang sudah terlanjur menikmati miras, “sadarlah” karena suatu permasalahan masih bisa kita cari solusi dengan akal dan pikiran yang sehat. Masih banyak waktu untuk kita pergi dari barang yang menghancurkan masa depan itu asalkan kita punya niat dan kemauan untuk menghindarinya. Jangan pernah mencoba atau ingin tahu seperti apakah kedasyatan Obat Ganteng itu. Karena dari keingintahuan inilah kita mulai mencoba dan mencoba pada akhirnya terbiasalah dengan percobaan itu.

Saran dari penulis untuk pembaca yang budiman, setelah membaca artikel singkat ini diharkan jangan sampai terjerumus dan menjadi pecandu Obat Ganteng (miras). Jauhilah perbuatan yang merugikan diri sendiri dan yakinlah dengan kemampuan yang ada pada diri kita sendiri. Demikian saran penulis semoga dengan artikel singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Guna perbaikan artikel selanjutnya penulis menerima kritik dan saran yang bersifat konstruktif.

***

14 Juli 2009

FOKUS MAPAWI BERAKSI LEWAT FUTSAL



Hidupkan kembali FOKUS MAPAWI dengan Futsal. Itulah tema yang diusung dalam pertandingan persahabatan futsal pada hari Jumat, 12 Juni 2009 antara anak-anak asrama Fokus Mapawi Gejayan dengan anak-anak Melawi di asrama UPP 1 jalan Sukonandi. Pertandingan berlangsung di lapangan futsal FORZA daerah Seturan pada pukul 09.00 wib. Dari asrama UPP 1 jalan Sukonandi turun dengan 8 orang pemain yang terdiri dari Bang Ferdy, Fahmi, Aben, Bambang, Rio, Suri, Hero dan Syahbaldin. Gabung juga dalam tim ini Roy (Asibran) dan Aji. Sedangkan dari asrama Fokus Mapawi terdiri dari Samuel, Tambun, Marten, Samat, Candra, Arun, Laphin dan 3 orang dari luar asrama tapi juga termasuk anak Melawi.

Pertandingan dimulai sekitar pukul 09.20 wib dan berakhir pada pukul 12.00 wib (3 jam). Tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam duel ini, sebab skor tak terhitung jumlahnya. Menurut rencana awal, pertandingan ini sekaligus peresmian kostum olahraga yang baru (Fokus Mapawi). Namun pada saat pertandingan hanya sebagian orang saja yang menggunakannya. Alasannya hampir sama, kaosnya sedang dicuci.

Di akhir pertandingan, coordinator pertandingan sdr. Samuel mengatakan bahwa acara seperti ini efektif untuk menyatukan anak-anak Fokus Mapawi di Yogyakarta. Sebab selama ini kita masih terus dibayangi dengan hambatan klasik, yakni susah mengumpulkan anggota untuk mengadakan pertemuan. Pertandingan futsal sebagai ajang untuk kebersamaan. Khusus untuk anggota perempuan, akan kita pikirkan nanti apa wadah yang cocok untuk menyatukan mereka.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com